Wednesday, August 14, 2013

Rumus Cepat Matematika untuk Anak dan Remaja

Empat langkah ini dapat kita gunakan untuk anak-anak mulai usia TK sampai remaja yang hendak menempuh UN, SPMB, UMPTN 2008. Semoga banyak membantu.

Langkah pertama.
Pemahaman masalah. Kita harus benar-benar memahami masalah yang kita hadapi. Apa yang ingin kita dapatkan? Apa saja yang tidak kita ketahui? Apa saja data yang tersedia? Kondisi-kondisi apa yang dipersyaratkan?

Trik Mnemonic (Menghafalkan Sesuatu Dengan Cepat)

Joe Sandy pernah menunjukkan kemampuan super memori untuk menghafalkan urutan 52 kartu dengan metode "Mnemonic". Istilah ini juga sangat populer di kalangan para mentalist, ilmuwan, bahkan pelajar.

Apakah Mnemonic Itu?

Mnemonic berasal dari bahasa Yunani, "Mnemosyne", yang berarti Dewi Memori. Yang dimaksud Mnemonic adalah menghafalkan sesuatu dengan "bantuan". Bantuan tersebut bisa berupa singkatan, pengandaian dengan benda, atau "linking" (mengingat sesuatu berdasarkan hubungan dengan suatu hal lain), dan masih banyak metode lain. Contoh Mnemonic yang paling populer adalah "MEJIKUHIBINIU" (Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu) yang digunakan untuk menghafalkan warna pelangi.

Mudah Menghafal Rumus Trigonometri

Pada pembelajaran trigonometri, terdapat beberapa rumus baku yang harus dipahami dan dihafalkan siswa. Untuk membantu menghafalkan rumus trigonometri, guru dapat menggunakan jembatan keledai (mnemonics). Namun, perlu diingat bahwa cara cepat semacam ini hanya untuk membantu menghafal, sedangkan konsepnya harus ditanamkan terlebih dahulu ke siswa.

Cara Menghitung Cepat Perkalian Dua Digit Angka

Berikut ini merupakan rahasia trik perkalian dua digit angka dengan menggunakan trik ini maka Anda dapat menegtahui hasil dari perkalian tersebut kurang lebih 3 detik. Mulai dari sekarang perkalian dua digit angka akan menjadi sangat mudah bagi Anda.
Berikut ini tricknya :

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!

Teman, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Anda termasuk yang demikian? :-)

Metode Pembelajaran Efektif

Dalam pengelolaan pembelajaran terdapat beberapa prinsip yang harus diketahui di antaranya:

a. Interaktif
Proses pembelajaran merupakan proses interaksi baik antara guru dan siswa, siswa dengan siswa atau antara siswa dengan lingkungannya. Melalui proses interaksi memungkinkan kemampuan siswa akan berkembang baik mental maupun intelektual.
b. Inspiratif
Proses pembelajaran merupakan proses yang inspiratif, yang memungkinkan siswa untuk mencoba dan melakukan sesuatu. Biarkan siswa berbuat dan berpikir sesuai dengan inspirasinya sndiri, sebab pengetahuan pada dasarnya bersifat subjektif yang bisa dimaknai oleh setiap subjek belajar.

Konsep Kerja Cerdas

Oleh : Ubaydillah, AN

Mula-mula ekonom Itali bernama Vilfredo Pareto (1848 - 1923) itu baru setengah kaget dengan hasil penelitiannya. Bahwa 80% kekayaan negara hanya dinikmati oleh 20% kelompok tertentu dari penduduk. Dengan kata lain, 80% dari penduduk hanya berkesempatan menikmati 20% dari kekayaan negara. Katakanlah kalau diasumsikan jumlah penduduk seluruhnya mencapai 100 juta jiwa, berarti hanya 20 juta jiwa yang kaya raya dengan mendapat 80% kekayaan negara. Sisa penduduk yang berjumlah 80 juta jiwa hidup pas-pasan karena kue negara yang hanya 20% harus dibagi-bagi. Karena setengah kaget dengan hasil penelitian tersebut, Pareto kemudian mengadakan penelitian di lain negara, ternyata hasilnya sama atau hampir sama.

Hasil penelitian Pareto ini sejak tahun 1897 akhirnya diresmikan menjadi sebuah rumus atau formula dengan berbagai macam nama: Pareto Principle; The Pareto Law; The 80/20 rule; The Principle of Least Effort; atau The principle of Imbalance. Konon karena Pareto dinilai kurang artikulatif dalam menjajakan temuannya ini berdasarkan perkembangan metodologi dan konteks penelitian, akhirnya mendorong para pakar untuk ikut terjun melengkapi rumus atau temuan yang dinilai sangat berguna bagi pencerahan peradaban manusia ini. Tahun 1949, George K Zipf, seorang professor dari Harvard University, mengembangkan wilayah penelitian dengan menjadikan temuan Pareto sebagai acuan. Hasilnya bahwa manusia, benda-benda, waktu, keahlian, atau semua alat produksi telah memiliki aturan alamiah yang berkaitan antara hasil dan aktivitas dengan jumlah perbandingan mulai dari 80/20 atau 70/30.